Maafkan aku yang tak dapat lagi menunggu
Cukup sudah bagiku, menanti dan memberikan hati
Memang ada sejuta tawa dan debar hati yang kau beri
Namun, ketika kau hanya diam membisu, aku pun tak mau terus terpaku
Aku pun berlalu....
Anggaplah telepon pagimu adalah alarm hp untukku,
Suara malammu adalah siaran radio, penghibur hari-hari sepiku
Biar kuingat senyum dan sentuhanmu sebagai embun penyejuk sukma saja
Perhatian, tulisan dan pernak-pernik itu, jadikan saja fosil dalam relung kalbuku
Dan aku pun berlalu....
Cukup sudah, tak mau lagi menimbun asa atau mengasapi hati
Bila memang tak terbakar, lebih baik padam selamanya
Pergi bukan berarti benci dan berlalu bukan berarti musuh
Aku pun berjalan, berlalu darimu....
Membungkus rapi semua koleksi indah itu
Memulai petualangan baruku, mencari warna lain yg sempurnakan hidupku
Dan aku pun berlalu....
Darimu....
No comments:
Post a Comment